
Salah dua jenis rempah yang tentu sering ditemukan di tiap produsen bumbu makanan adalah lada putih dan lada hitam. Selain merupakan jenis rempah yang tumbuh subur di tanah Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Selatan, nyatanya lada telah lama menjadi bahan komoditas utama bagi Indonesia, lho. Rasanya yang khas, sedap dan menggigit sangat cocok untuk dicampurkan ke dalam resep masakan nusantara.
Meski sering digunakan sebagai bumbu masakan untuk menambah cita rasa serta berasal dari tanaman yang sama, ternyata lada putih dan lada hitam memiliki beberapa perbedaan selain dari warnanya juga, lho. Penasaran apa saja perbedaannya? Yuk simak 4 perbedaan mendasar yang dimiliki oleh lada putih dan lada hitam!
Proses produksi
Lada, baik yang berwarna hitam maupun putih, dihasilkan dari buah atau biji lada yang sudah matang. Namun perbedaan terdapat pada proses produksinya sampai menghasilkan lada yang biasa kamu temui di pasar ataupun di dapur rumah. Lada putih didapat dari biji buah lada yang sudah matang kemudian dikupas kulitnya sebelum memasuki proses pengeringan.
Hal tersebut yang membuat lada putih menghasilkan warna biji yang lebih terang dibandingkan lada hitam. Sedangkan lada hitam, setelah didapatkan dari buah lada yang matang, akan langsung dikeringkan dan melalui proses fermentasi tanpa membuang kulit. Alhasil, proses ini membuat kulit lada akan keras, mengering, hingga menghasilkan warna yang jauh lebih pekat.
Penggunaannya dalam masakan
Proses fermentasi di atas membuat lada hitam memiliki rasa yang jauh lebih tajam dan pedas dibandingkan dengan lada putih. Jadinya, penggunaan lada hitam jauh lebih sedap jika dicampurkan ke dalam saus serta tumisan ataupun ragam masakan barat. Sedangkan lada putih umumnya dimasukkan ke dalam masakan dengan harapan tidak mengubah warna asli makanannya serta aromanya yang lebih ringan membuat lada putih cocok untuk jenis hidangan ikan dan segala jenis masakan Asia.
Manfaat kesehatan
Lada hitam maupun lada putih memiliki manfaat yang sama bagi kesehatan tubuh. Misalnya antioksidan, antiinflamasi, antibakteri yang mampu membantu proses pencernaan serta membantu penyerapan nutrisi dalam tubuh. Meski begitu, perbedaan terletak pada kadar kandungannya, di mana lada hitam memiliki lebih banyak manfaat dengan jumlah takaran yang lebih banyak dibandingkan lada putih.
Proses penyimpanan
Lada hitam dan lada putih menjadi salah dua jenis rempah yang awet dan mampu mempertahankan aroma dan rasa dalam waktu penyimpanan yang lama. Lada hitam jika disimpan dengan baik dapat bertahan paling tidak satu tahun, sedangkan lada putih yang lebih sering dipakai dengan penyimpanan yang baik mampu bertahan setidaknya beberapa bulan. Penyimpanan yang baik tentunya dengan meletakkan lada di tempat yang cenderung kering serta jauh dari cahaya matahari.
Itu dia beberapa perbedaan antara lada hitam dan lada putih yang telah lama menjadi rempah favorit banyak orang di Indonesia. Untuk mendapatkan aroma dan rasa rempah terbaik, pastikan kamu membeli lada hitam dan putih di toko terbaik, ya!