Cerdasian – Bunda, jangan abaikan keadaan ataupun sikap anak yang berganti, mulai dari lemas, kurang aktif, sampai nampak kesusahan bernapas. Keadaan tersebut dapat jadi ciri ataupun indikasi dini dari penyakit asma. Asma ialah penyakit kronis yang diakibatkan oleh infeksi serta pula penyempitan saluran nafas. Oleh karena itu, butuh terdapatnya tindak penindakan yang pas.
Ada bermacam- macam pemicu ataupun faktor yang membuat anak rentan menderita keadaan asma. Bila gejalanya timbul, Bunda dapat melaksanakan sebagian perihal buat menanggulangi asma pada anak. Indikasi serta isyarat asma di masa anak- anak yang sangat universal antara lain:
- Sering batuk, serta hendak memburuk kala anak terserang peradangan virus. Dapat terjalin dikala anak tidur, ataupun dipicu oleh berolahraga serta hawa yang dingin.
- Suara nafas berbunyi ataupun mengi dikala anak mengembuskan nafas.
- Sesak nafas ataupun bicaranya tersengal- sengal.
Tanda- tanda di atas dapat memburuk di malam ataupun dini hari. Berarti sekali untuk Bunda buat mengenali apa saja perihal yang dapat merangsang asma anak, melaksanakan tindak penangkalan dan langkah- langkah penindakan asma pada anak yang pas dikala di rumah. Berikut ini uraian lengkapnya.
Pertahankan Kelembapan serta Kebersihan Hawa Dalam Rumah
Perhatikan wilayah tempat tinggal Bunda dikala ini, apakah tercantum wilayah beriklim lembap ataupun kering. Bila memanglah terletak di wilayah dengan hawa lembap, bicarakan dengan dokter anak tentang pemakaian dehumidifier yang pas buat melindungi keadaan hawa di dalam rumah senantiasa kering.
Memohon teknis pendingin hawa buat mengecek sistem air conditioner (AC) secara berkala. Pertimbangkan pula buat memasang filter partikel kecil di sistem ventilasi.
Minimalkan Debu
Metode berikutnya adakag dengan meminimalkan debu di dalam rumah. Kamar serta ruangan yang sangat banyak debut hendak memperparah indikasi asma anak di malam hari.
Bunda dapat berupaya sebagian metode, semacam membalut bantal serta kasur anak memakai penutup tahan debu ataupun teratur mengubah gorden jendela. Tidak hanya itu, dapat pula dengan mengubah karpet secara berkala serta memasang alas lantai yang gampang dibersihkan, paling utama di kamar anak.
Hindarkan dari Bulu Hewan Peliharaan
Bila anak Bunda alergi terhadap bulu, jauhi buat memiliki hewan peliharaan yang berbulu. Tetapi, bila telah terlanjur memelihara hewan berbulu di rumah, Bunda wajib merawatnya dengan baik supaya tidak sangat banyak bulu yang bertebaran di rumah. Hindarkan hewan peliharaan tersebut dari kamar anak biar ia senantiasa nyaman.
Mengurangi Paparan Hawa Dingin
Jaga temperatur hawa di kamar anak supaya tidak sangat dingin supaya tidak memperparah keadaan asma anak. Kemudian, bilas kamarnya secara tertib paling tidak sekali dalam seminggu buat melenyapkan debu serta alergi faktor asma.
Berlagak Tenang serta Posisikan dengan Baik Kala Serangan
Kala terjalin serbuan, Bunda jangan turut panik. Tenangkan sang kecil dengan tujuan memperlambat pernapasannya supaya tidak keletihan. Arahkan anak dalam posisi duduk, jangan membaringkannya sebab hendak lebih menyulitkan dalam bernapas.
Pakai Obat Sesuai Instruksi Dokter
Sehabis anak telah tenang serta dalam posisi badan yang baik, Bunda dapat lekas membagikan obat cocok dengan petunjuk dokter. Tunggu dalam 5 sampai 10 menit. Bila gejalanya menghilang, sang kecil dapat beraktifitas lagi semacam umumnya.
Tetapi, apabila kondisinya tidak kunjung membaik, lekas membawa anak mengarah sarana kesehatan terdekat. Senantiasa pakai obat pereda asma sebagian menit sekali cocok anjuran dokter, sampai dorongan tiba serta tenaga kedokteran mengambil alih penindakan asma sang kecil.
Nah, demikianlah sebagian indikasi serta pula langkah penindakan awal dikala asma anak kambuh. Supaya Bunda tidak panik kala asma sang kecil kambuh, senantiasa sajikan obat sesak napas buat anak di dalam tas serta membawa ke manapun dikala berpergian bersama sang kecil buat berjaga- jaga. Mudah-mudahan berguna!