
Sariawan di bibir sering kali dianggap sepele, padahal kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mulai dari makan, berbicara, hingga tersenyum pun jadi terasa nyeri.
Meski tampak ringan, sariawan sebenarnya bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu. Melansir dari rangkuman website klinik gigi, artikel ini akan membahas secara detail penyebab umum sariawan di bibir agar kamu bisa lebih waspada dan tahu cara menghindarinya. Simak baik-baik, ya!
1. Luka Akibat Gigitan atau Trauma
Salah satu penyebab paling umum dari sariawan di bibir adalah luka akibat tergigit saat makan atau berbicara. Selain itu, penggunaan behel gigi, gigi palsu yang tidak pas, atau menyikat gigi terlalu keras juga bisa menyebabkan trauma pada jaringan bibir.
Luka kecil ini kemudian bisa berkembang menjadi sariawan karena infeksi ringan atau iritasi berkelanjutan.
2. Kekurangan Nutrisi
Tubuh yang kekurangan vitamin dan mineral, khususnya vitamin B12, vitamin C, zat besi, dan asam folat, berisiko lebih tinggi mengalami sariawan.
Nutrisi tersebut berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan jaringan mukosa mulut. Tanpa asupan yang cukup, bibir dan rongga mulut menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi.
3. Stres dan Kurang Istirahat
Menurut dokter gigi, faktor psikologis seperti stres dan kelelahan kronis juga bisa memicu munculnya sariawan. Saat tubuh dalam kondisi tertekan atau tidak cukup istirahat, sistem kekebalan tubuh melemah.
Akibatnya, bibir menjadi lebih mudah mengalami peradangan atau luka yang sulit sembuh, dan berakhir menjadi sariawan.
4. Reaksi Alergi atau Iritasi Makanan
Beberapa jenis makanan seperti nanas, makanan pedas, atau asam bisa menyebabkan iritasi di bibir bagi sebagian orang. Selain itu, alergi terhadap bahan kimia dalam pasta gigi, obat kumur, atau makanan tertentu juga bisa memicu sariawan.
Penting untuk memperhatikan apakah sariawan sering muncul setelah kamu mengonsumsi makanan tertentu atau menggunakan produk baru.
5. Infeksi Virus dan Bakteri
Meski jarang, sariawan juga bisa disebabkan oleh infeksi virus seperti herpes simpleks atau infeksi bakteri di mulut. Gejala biasanya disertai dengan demam, pembengkakan, atau munculnya lebih dari satu luka di sekitar bibir.
Jika sariawan tidak kunjung sembuh lebih dari dua minggu, ada baiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter.
Sariawan di bibir memang umum terjadi, tetapi bisa dicegah dengan gaya hidup sehat dan perhatian lebih terhadap kebersihan mulut. Menjaga asupan nutrisi, menghindari makanan yang memicu iritasi, serta mengelola stres adalah langkah-langkah sederhana namun efektif.
Jika sariawan sering kambuh atau tidak sembuh dalam waktu lama, sebaiknya konsultasikan ke tenaga medis karena bisa jadi ada masalah kesehatan yang lebih serius di baliknya. Kamu bisa datang ke ke klinik gigi SATU Dental.
SATU Dental melayani semua perawatan gigi, mulai dari tambal gigi, perawatan gigi pada anak, crown gigi, dan masih banyak lagi. Dokter gigi yang bertugas sudah profesional sehingga semua perawatan dan tindakan yang dilakukan membuatmu merasa nyaman.
Langsung datang ke klinik gigi terdekat SATU Dental yang ada di sekitar tempat tinggalmu dan konsultasikan semua masalah gigi dengan dokter profesional!
Cerdasian Pusat Bacaan Mencerdaskan